Abstrak
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai penghubung penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam konteks komunikasi politik dan pemerintahan. Bahasa ini tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun legitimasi, identitas, dan keterlibatan masyarakat dalam sistem demokrasi. Dalam komunikasi politik, bahasa Indonesia digunakan untuk menyampaikan ide, retorika, dan sebagai perangkat persuasif untuk memengaruhi pendapat publik. Dalam pemerintahan, bahasa berperan sebagai alat administratif dan regulatif, serta sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Namun, kemajuan era digital menghadirkan tantangan baru, seperti campuran dengan bahasa asing, rendahnya pendidikan kewarganegaraan, serta penyebaran informasi yang menyesatkan. Oleh karena itu, penting untuk merancang strategi guna memperkuat bahasa Indonesia dan menjaga relevansinya dalam menghadapi perubahan komunikasi politik modern. Artikel ini mengulas lebih dalam tentang peran strategis bahasa Indonesia dalam komunikasi politik dan pemerintahan, tantangan yang dihadapi, serta solusi untuk memperkuat posisinya dalam konteks demokrasi di Indonesia.
Kata Kunci : Bahasa Indonesia, komunikasi politik, pemerintahan, demokrasi, legitimasi.
Komentar
Posting Komentar